Type Here to Get Search Results !

Memakai arsitek dalam membangun rumah

Seorang arsitek sejatinya “menyadari profesinya yang luhur, membaktikan diri kepada bidang perencanaan, perancangan, dan pengelolaan lingkungan binaan dengan segenap wawasan, kepakarannya, dan kecakapannya.”

Kalimat tersebut dapat Anda temukan dalam buku Kode Etika Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi yang diterbitkan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

Peran dan tanggung jawab seorang arsitek 

Seorang arsitek adalah seorang yang memperhatikan unsur fungsional bangunan yang dirancangnya, serta keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan pengguna bangunan tersebut.


Selain sekedar merancang bangunan, seorang arsitek juga bertanggung jawab atas proses pembangunan bangunan tersebut, memastikan agar semua tujuan fungsional dan estetika terealisasi.Karena itulah para arsitek memiliki banyak peran dalam merancang suatu bangunan. Di antara lain:

  • Membuat konsep rancangan 
Di tahap ini, seorang arsitek mempersiapkan semua data yang akan membantu dalam tahap berikutnya yaitu merancang.  Pada tahap konsep rancangan, arsitek belum dapat melakukan perencanaan dan penyusunan gambar atau teknik konstruksi sebelum mempelajari semua kebutuhan klien dan bangunan. Kemampuan riset, komunikasi dan pola pikir yang kritis sangat dibutuhkan, karena tidak semua klien memahami apa yang perlu diperhatikan dari segi fungsional ataupun estetika. 

Hanya seorang arsitek lah yang mampu membayangkan secara detail mengenai visi dari bangunan yang akan dirancang.Selan itu, arsitek juga memberikan perkiraan anggaran yang dibutuhkan berdasarkan jenis desain, material, dan bahkan juga kecepatan proses konstruksi.

  • Menyusun pola dan bentuk bangunan dalam gambar
Setelah melakukan riset yang dalam untuk mempelajari semua kebutuhan klien dan bangunan dari segala segi, seorang arsitek dapat memulai penyusunan bentuk bangunan dalam gambar. Tahap inilah yang dikenali oleh orang-orang awam sebagai pekerjaan yang khas dari seorang arsitek. 

Namun, jarang diketahui bahwa seorang arsitek juga harus memastikan bahwa perancangan bangunan harus bisa memenuhi nilai fungsionalnya. Misalnya, jika bangunan tersebut tergolong dalam ‘green building’ atau bangunan ramah lingkungan, maka dari segi material hingga struktur bangunan tersebut harus beroperasi secara efisien. Sebagai contoh, seberapa banyak cahaya alami dapat ditangkap tanpa menghasilkan hawa panas di dalam gedung.

  • Menjadi penghubung yang baik antara klien dan kontraktor
Setelah mendapatkan persetujuan dari klien, seorang arsitek dapat membuat perencanaan dengan lebih rinci, termasuk memberi arahan mengenai bagaimana bagunan tersebut akan dikonstruksikan. = Perlu diingat bahwa lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, dan tidak semua arsitek terlibat dalam mengorganisir para kontraktor. Namun persyaratan dari pekerjaan arsitek adalah menjadi jembatan komunikasi antara klien, kontraktor, dan juga manajemen konstruksi.

Berperan sebagai direktur konstruksi, arsitek masih harus bertanggung jawab atas proses konstruksi, memastikan bahwa tahap ini dilaksanakan dengan benar, aman, sesuai anggaran, dan selesai dengan tepat waktu.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Below Post Ad